Senin, 14 November 2011

Cara Mengembangkan Konsep Diri Positif Anak

Jika kita perhatikan rasa cemas, was-was (khawatir), tak yakin, tubuh gemetar acapkali mengjangkiti dan menjadi penghambat. ketika anak hendak memulai melakukan sesuatu. Wajah anakpun menunjukkan roman tak berdaya dan ketakutan. Padahal, dia belum melakukan sesuatu, suka berhenti du tengah jalan karena rasa tak berdaya anak sedemikian besar sehingga anak mengurungkan niatnya melakukan sesuatu. Gejala-gejala seperti ini tidak hanya sering menghinggapi diri anak, tetapi hampir semua orang yang tidak memiliki percaya diri mengalaminya.
Rasa tidak percaya diri ternyata sikap yang paling merugikan dan menunujukkan ketidakcakapan seseorang. Takut sa;ah, takut mengalami kegagalan, takut ditolak dan dada berdebar-debar yang di iringi oleh perasaan tak tenang atau resahsebelum melakukan suatu tindakan, perbuatan, atau kegiatan ternyata relah menyita dan menghabiskan banyak energi sehingga menyebabkan seseorang sering menjadi tidak berhasil, mengurungkan niat melakukan kegiatan atau tidak dapat mengambil suatu keputusan karena ragu-ragu.

sebenarnya, gejala tidak percaya diri seperti munculnya ketakutan, keressahan rasa tak yakin diiringi dengan dada berdebar-debar kencang dan tubuh gemetar ini bersifat psikis atau lebih di dorong oleh masalah kejiwaan anak dalam ngerespon rangsangan dari diri nya.Aktifkan gejala rasa tidak percaya diri pada anak dapat menekan atau menghambat bekerja/berfungsi daya nalar anak sehingga anak mengalami kesulitan untuk memusat konsentrasi pikiran, melemahkan motovasi dan daya juang anak. Pda akhirnya anak tidak mampu mengaktualisasikan kemampuannya.
Peluh kita ketahui, percaya diri tidak begitu saja melekat pada anak. Kemampuan percaya diri bukan merupakan bawaan lahir atau turunan anak. Terbentuknya kemampuan percaya diri adalah suatu proses belajar bagaimana merespon berbagai rangsangan dari luar dirinya melalui interaksi dengan lingkungannya. Jadi, perluh campur tangan kita untuk mengatasi munculnya gejala tidak percaya diri anak ini. Untuk itulah, kita harus memahami masalah kejiwaan yang menjadi penghambat terbentuknya percaya diri pada anak sehingga kita dapat menentukan tindakan yang tepat untuk membantu menumbuhkan percaya diri pada anak.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates